
Jika Anda baru belajar bahasa pemrograman C++, Anda pasti akan membutuhkan panduan lengkap untuk memahami fungsi-fungsi yang terdapat dalam bahasa ini.
C++ adalah bahasa pemrograman yang cukup populer dan banyak digunakan dalam pengembangan game, aplikasi desktop, dan sistem operasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas contoh program fungsi C++ beserta penjelasannya untuk membantu Anda memahami bahasa pemrograman ini dengan lebih mudah.
Pendahuluan
C++ adalah bahasa pemrograman yang cukup kompleks, tetapi dengan pemahaman yang baik, Anda dapat membuat program yang efektif dan efisien. Fungsi adalah salah satu konsep dasar dalam C++ yang sangat penting untuk dipahami.
Fungsi adalah blok kode yang dapat dipanggil oleh program utama dan melakukan tugas tertentu. Dalam bahasa C++, ada beberapa jenis fungsi, seperti fungsi built-in, fungsi pengguna, fungsi rekursif, dan sebagainya.
Baca juga : Fungsi Method System In dalam Java
Fungsi Built-in

Fungsi built-in dalam bahasa pemrograman C++ adalah fungsi bawaan yang sudah disediakan oleh bahasa pemrograman tersebut. Fungsi ini sudah tersedia dan siap digunakan oleh programmer untuk melakukan operasi tertentu tanpa perlu membuat fungsi yang sama dari awal.
Contoh dari fungsi built-in dalam bahasa pemrograman C++ antara lain:
- Fungsi matematika, seperti sin, cos, tan, sqrt, pow, dan sebagainya. Fungsi ini digunakan untuk melakukan operasi matematika pada angka, seperti menghitung akar kuadrat, sin, cos, dan lain-lain.
- Fungsi string, seperti strlen, strcpy, strcat, dan sebagainya. Fungsi ini digunakan untuk melakukan operasi pada string, seperti menghitung panjang string, menyalin string, menggabungkan string, dan lain-lain.
- Fungsi input/output, seperti cin, cout, dan sebagainya. Fungsi ini digunakan untuk mengambil input dari pengguna dan menampilkan output pada layar.
- Fungsi waktu, seperti time, localtime, dan sebagainya. Fungsi ini digunakan untuk mengambil waktu dari sistem komputer, menampilkan waktu pada layar, dan melakukan operasi waktu lainnya.
- Fungsi file, seperti fopen, fclose, fread, dan sebagainya. Fungsi ini digunakan untuk membuka file, menutup file, membaca file, menulis file, dan melakukan operasi file lainnya.
Fungsi built-in ini sangat membantu programmer dalam membuat program, karena mereka tidak perlu membuat fungsi yang sama dari awal. Programmer dapat menggunakan fungsi built-in untuk melakukan operasi tertentu dengan lebih mudah dan efisien. Namun, programmer juga harus memahami cara menggunakan fungsi built-in dengan benar, agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal dan menghindari kesalahan dalam program yang dibuat.
1. Fungsi Input-Output
Fungsi input-output digunakan untuk membaca dan menulis data. Beberapa contoh fungsi input-output dalam C++ adalah:
cout
untuk menampilkan data ke layarcin
untuk membaca data dari keyboard
Contoh penggunaannya:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int a;
cout << "Masukkan angka: ";
cin >> a;
cout << "Angka yang Anda masukkan adalah: " << a;
return 0;
}
2. Fungsi Matematika
Fungsi matematika digunakan untuk melakukan operasi matematika. Beberapa contoh fungsi matematika dalam C++ adalah:
sqrt
untuk menghitung akar kuadratpow
untuk menghitung pangkatabs
untuk menghitung nilai absolut
Contoh penggunaannya:
#include <iostream>
#include <cmath>
using namespace std;
int main()
{
int a = 9;
int b = 3;
cout << "Akar kuadrat dari " << a << " adalah " << sqrt(a) << endl;
cout << b << " pangkat 3 adalah " << pow(b, 3) << endl;
cout << "Nilai absolut dari -5 adalah " << abs(-5) << endl;
return 0;
}
Fungsi Pengguna
Selain fungsi built-in, kita juga dapat membuat fungsi sendiri yang disebut fungsi pengguna. Fungsi pengguna dapat membantu kita untuk memecah program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dikelola dan diubah. Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi pengguna:
#include <iostream>
using namespace std;
// Deklarasi fungsi
void tampilkanPesan()
{
cout << "Halo, ini pesan dari fungsi tampilkanPesan()." << endl;
}
int main()
{
tampilkanPesan(); // Memanggil fungsi tampilkanPesan()
return 0;
}
Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini sangat berguna dalam pengolahan struktur data, seperti daftar dan pohon. Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi rekursif:
#include <iostream>
using namespace std;
// Deklarasi fungsi
int faktorial(int n)
{
if (n == 0)
return 1;
else
return n * faktorial(n - 1);
}
int main()
{
int n;
cout << "Masukkan bilangan bulat positif: ";
cin >> n;
cout << "Faktorial dari " << n << " adalah " << faktorial(n);
return 0;
}
Fungsi dengan Parameter
Fungsi juga dapat memiliki parameter atau argumen yang digunakan untuk mengirim data ke dalam fungsi. Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi dengan parameter:
#include <iostream>
using namespace std;
// Deklarasi fungsi
void tampilkanPesan(string pesan)
{
cout << "Pesan: " << pesan << endl;
}
int main()
{
tampilkanPesan("Halo, ini pesan dari fungsi tampilkanPesan()."); // Memanggil fungsi dengan parameter
return 0;
}
Fungsi dengan Nilai Kembali
Fungsi juga dapat mengembalikan nilai ke program utama. Nilai ini dapat digunakan untuk melakukan operasi lain dalam program. Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi dengan nilai kembali:
#include <iostream>
using namespace std;
// Deklarasi fungsi
int tambah(int a, int b)
{
return a + b;
}
int main()
{
int a = 5;
int b = 7;
int hasil = tambah(a, b); // Memanggil fungsi dan menyimpan nilai kembali ke variabel hasil
cout << "Hasil dari " << a << " + " << b << " adalah " << hasil;
return 0;
}
Fungsi dengan Nilai Default
Fungsi juga dapat memiliki nilai default untuk parameter yang tidak diisi. Nilai default ini akan digunakan jika parameter tidak diisi saat memanggil fungsi. Berikut adalah contoh program yang menggunakan fungsi dengan nilai default:
#include <iostream>
using namespace std;
// Deklarasi fungsi
int tambah(int a, int b = 0)
{
return a + b;
}
int main()
{
int a = 5;
int hasil1 = tambah(a); // Memanggil fungsi dengan satu parameter
int hasil2 = tambah(a, 7); // Memanggil fungsi dengan dua parameter
cout << "Hasil dari " << a << " + " << "0" << " adalah " << hasil1 << endl;
cout << "Hasil dari " << a << " + " << "7" << " adalah " << hasil2;
return 0;
}
Kesimpulan
Fungsi adalah konsep dasar dalam bahasa pemrograman C++ yang sangat penting untuk dipahami. Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa contoh program fungsi C++ beserta penjelasannya. Semoga artikel tentang Contoh Program Fungsi C++ dapat membantu Anda untuk memahami bahasa pemrograman C++ dengan lebih mudah.
FAQ
- Apa itu fungsi dalam bahasa pemrograman C++?
Fungsi adalah blok kode yang dapat dipanggil dari bagian lain dalam program. Fungsi memiliki nama, tipe kembalian (opsional), dan daftar parameter (opsional) yang digunakan untuk menerima input dari program dan mengembalikan nilai ke program.
- Apa itu fungsi rekursif dalam bahasa pemrograman C++?
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini sangat berguna dalam pengolahan struktur data, seperti daftar dan pohon.
- Apa itu parameter dalam fungsi C++?
Parameter adalah nilai yang dikirim ke dalam fungsi saat memanggilnya. Nilai parameter digunakan dalam fungsi untuk melakukan operasi tertentu dan mengembalikan nilai ke program utama (jika fungsi memiliki nilai kembali).
- Apa itu nilai kembali dalam fungsi C++?
Nilai kembali adalah nilai yang dikembalikan dari fungsi ke program utama. Nilai ini dapat digunakan untuk melakukan operasi lain dalam program.
- Apa itu nilai default dalam fungsi C++?
Nilai default adalah nilai yang digunakan oleh parameter jika tidak ada nilai yang diberikan saat memanggil fungsi. Nilai default ini ditentukan pada saat deklarasi fungsi.